cara terbaik melakukan SEO Onpage pada Blog 
Matt Matt Cuts dari Google pernah menyatakan dalam sebuah seminar bahwa WordPress memiliki 80% – 90% mekanis SEO terintegrasi di dalam sistemnya. Tapi sisa 10%-20% it sangat berarti, selain itu yang 80% – 90% itu tidak semuanya berjalan begitu saja. Lalu bagaimana dengan blog yang tidak menggunakan WordPress? Berikut adalah beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian untuk memastikan bahwa blog kita sudah siap untuk SEO.
  • URL/permalink – Apapun sistem yang anda pakai, pastikan bahwa anda bisa memodifikasi struktur URL untuk masing-masing posting. Struktur yang baik dari kaca mata SEO adalah seperti berikut http://urlmu.tld/online-marketing/trik-untuk-social-media-marketing/ — Pisahkan masing-masing kata dengan tanda minus. Jangan biarkan bersambung atau dipisahkan dengan karakter lain. WordPress memiliki mekanik terintegrasi untuk kebutuhan ini, tapi anda harus mengaktifkannya.
  • Canonical URL – Pastikan bahwa blog tidak memiliki masalah cannonical seperti http://urlkamu.com v.s. http://www.urlkamu.com misalnya. Silahkan Googling untuk mencari informasi lebih lengkap mengenai hal ini. WordPress tidak memiliki mekanik untuk masalah ini, tapi ada beberapa plug-in yang dapat diinstall belakangan.
  • Kustomisasi META tag -  Meskipun tidak sangat esensial, tapi kemungkinan mennyesuaikan META tag sesuai kebutuhan kita bisa sangat berguna.
  • Title tag harus bisa diedit – Fasilitas ini sangat penting. Judul posting yang ditujukan untuk pembaca tidak selalu cocok dengan title tag yang ditujukan untuk search engine. Setidaknya anda bisa menghilangkan kata-kata penghubung yang untuk search engine tidak ada gunanya, malah mungkin mengganggu.
  • Alt pada elemen gambar – Ini sudah menjadi pengetahuan standar. Alt tag pada gambar dapat dimanfaatkan untuk menempatkan keyword. Selain untuk search engine, juga membantu pembaca untuk memahami ganbar tersebut. Jika untuk alasat tertentu gambar tidak bisa muncul di browser pambaca, dengan penggunaan alt tag mereka setidaknya tau gambar apa yang seharusnya ada disitu.
  • Breadcrumb – Breadcrumb sebagai alat bantu navigasi, tidak hanya memudahkan search engine tetapi juga pembaca blog anda. Pastikan anchor linknya cukup deskriptif untuk pembaca, dan mengandung keyword untuk kebutuhan SEO.
  • Header – Meskipun kita dapat mengendalikan tampilan melalui penyetelan atribut font dll, penggunaan header tag, <h1>, <h2>, <h3> dan sebagainya sangat berpengaruh bagi search engine.
  • Sitemap – Bermanfaat bagi search engine, mungkin juga bagi pembaca. Untungnya hampir semua sistem blog sudah memiliki mekanik terintegrasi untuk kebutuhan ini.
  • Halaman – Daripada menggunakan << previous dan next >> untuk navigasi, penghalamanan list lebih jauh lebih baik.
  • Artikel utama – Artikel utama sebaiknya mendapatkan link langsung dari homepage. Untuk WordPress, mekanisme ini biasanya diatur oleh template. Jika anda tidak membuat template sendiri, pastikan template yang anda pilih memiliki fasilitas ini.
  • Link ke website social media – sebaiknya disediakan. Ini akan mempermudah pemakai untuk menambahkan posting anda ke akun social bookmark mereka.
List di atas hanya memuat yang dasar-dasar saja, mungkin tidak mencakup semua elemen optimisasi yang bisa kita atur. Pada prinsipnya, blog adalah website, jadi apa yang baik dalam kaidah SEO untuk website biasa, baik juga diterapkan untuk blog.

Jangan lupa buat Vote artikel  >> Forumku.com Forum Komunitas Terbaik Indonesia

Post a Comment

# Berkomentarlah yang baik dan tidak mengandung unsur sara
# Berkomenlah yang membahas tentang postingan di atas
# Biasakan Komentar dengan menggunakan bahasa yang jelas dan tepat
# Jawab saja komentar yang menurut anda bisa jawab
# Berkomentarlah tanpa mencantumkan link hidup

 
Top